gravatar

Ulasan Antara Peristiwa Dan Berita

 KUDUS-ISK (03/05) - Seusai upacara peringatan Hardiknas ke 106 di kabupaten Kudus, sebanyak 216 siswa SMP se-Kudus, telah bersiap-siap tampil didepan ribuan peserta upacara dari semua unsur elemen masyarakat, dengan pakaian warna warni dan properti yang dikenakan, mereka berlatih selama sebulan untuk mempersiapkan acara itu. Dengan niat dan semangat menampilkan sesuatu yang terbaik bagi sekolahnya, tampil di alun-alun simpang tujuh Kudus, tempat yang paling megah di pusat kota dan didepan pusat pemerintahan kabupaten Kudus.

Tiba-tiba Sesaat suasana sunyi senyap dan kemudian terdengarnya sayup-sayup suara yang tidak jelas dari loudspeker disisi luar sebelah utara Masjid Agung Kudus, dilanjutkan suara ricuh riuh, nyanyian-nyanyian tak beraturan iramanya juga terdengar menghiasi. ternyata belasan guru honorer kategori 2 "asli" yang tidak lulus tes CPNS sedang bersiap-siap melakukan aksi demo. Persiapan penampilanpun terganggu, panitia yang hendak menyalakan musik pengiring penampilan para siswapun terdiam dan sebagian besar terlihat tegang.

Selang beberapa detik kemudian seseorang dari panitia menyampaikan dipengeras suara, "anak-anak dan peserta upacara agar masuk di halaman pendopo, penampilan tari kreasi digelar dihalaman pendopo", kata orang tersebut. Tidak jelas apa alasan pemindahan lokasi penampilan siswa itu, tetapi dari peristiwa itu banyak yang menerka, mungkin agar tidak terganggu dengan suara-suara dan tingkah laku dari aksi dipojok utara alun-alun itu.

Peristiwa hari itu, di esok harinya diberitakan di media, baik media cetak, elektronik maupun media online. Beragam berita disajikan media, ada yang menyajikan dengan merasakan peristiwanya dan ada yang menyajikan peristiwa yang dilihatnya. Peristiwa diulas dalam berita, ada yang sesuai dengan orang yang mengalaminya dan ada yang sesuai dengan apa yang dilihatnya.

Peristiwa dan berita suatu hal yang berbeda. Peristiwa bisa diulas dalam berita, akan tetapi berita belum tentu bisa menggambarkan peristiwa. Semua itu hak dari media bagaimana cara menyajikannya, hanya pembaca yang bijak dan bisa melihat serta merasakan berita, dialah yang akan mengetahui peristiwa yang terjadi sebenarnya.

@Redaksi.