gravatar

Semangat Gotong Royong Untuk Membangun Dengan Karya Nyata



ISK-KUDUS-Bekerjalah dengan karya nyata. Munculkan semua potensi masyarakat yang terbaik untuk membangun negeri ini. Itulah sepenggal pesan Bupati Kudus ketika menghadiri bulan bakti gotong royong masyarakat (BBGRM) XI dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-42 Tingkat Kabupaten Kudus. Acara ini dilangsungkan di lapangan desa Getas Pejaten, Jati, Selasa (13/5).
Segenap elemen masyarakat turut berpartisipasi dalam memeriahkan acara ini. Partisipasi mereka diwujudkan dengan membuka stand pameran untuk menampilkan produk dan karya yang telah dihasilkan. Produk tersebut merupakan karya asli dari masyarakat. Banyak ragam yang telah dihasilkan, antara lain kuliner, kerajinan, bahkan hingga pakaian.
Selain itu, forkopinda, SKPD terkait, TP PKK Kabupaten dan kecamatan, camat, kepala hadir, dan badan keswadayaan masyarakat (BKM), pelaku PNPM juga hadir. Acara ini memiliki maksud untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pemeliharaan hasil-hasil pembangunan.
Acara yang ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Bupati Kudus ini, pula diserahkan berbagai bantuan untuk masyarakat. Di antaranya untuk penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas), PNPM Mandiri Perdesaan, dan PNPM Mandiri Perkotaan. Selain itu juga bantuan untuk PNPM Mandiri Perdesaan Integrasi SPP-SPN, bantuan untuk kelompok PKK Desa, bantuan kelompok masyarakat, serta bantuan infrastruktur desa.
Dengan semangat kebersamaan, kegotongroyongan, dan keswadayaan masyarakat, bupati berharap acara ini bukanlah hanya simbolis dan seremonial belaka. Namun lebih dari itu, hendaknya bisa untuk menggugah semangat masyarakat untuk aktif dalam membangun desa dan daerahnya dengan implementasi yang nyata.
”PNPM ini merupakan roh dari semangat gotong royong. Dan gotong royong sendiri merupakan sikap bangsa dengan melibatkan seluruh masyarakat untuk mencapai tujuan yang lebih baik,” ujar Bupati Musthofa ketika memberikan sambutan.
Lebih lanjut bupati berpesan agar bantuan yang telah diserahkan secara terbuka ini, mampu dikelola, dimanfaatkan, dan dipertanggungjawabkan secara baik oleh kelompok masyarakat penerima. Karena menurutnya, prinsip 4T harus dipegang teguh. Harus bermanfaat, dan jangan sampai ada masalah di kemudian hari. Karena semuanya berujung untuk kesejahteraan bersama.
”Tepat aturan, tertib administrasi, tepat sasaran, dan tepat manfaat. Prinsip 4T ini jangan dilupakan. Termasuk untuk pengelolaan bantuan dana ini,” tegasnya.
Bupati juga menyampaikan terima kasih atas partisipasi seluruh elemen yang ada. Termasuk partisipasi dari perusahaan swasta yang telah membantu. Jika semuanya telah dikelola dengan sebaik-baiknya, tentunya upaya percepatan pembangunan dan pengentasan kemiskinan dapat dicapai. Di akhir sambutan, bupati berpesan untuk tetap menjaga kondusivitas wilayah jelang pelaksanaan pemilu presiden yang akan berlangsung dua bulan lagi. (*)Sumber:Humas/Kudusnews

@Sang-Pejuang