gravatar

Harlah NU Sebagai Pengingat Perjuangannya Para Tokoh Religi

Kudus - Pada acara peringatan hari lahirnya NU yang ke 91 tadi malam di Masjid Agung Kudus berlangsung secara meriah penuh bacaan sholawat.  Kehadiran para pengurus ranting NU beserta masyarakat yang ikut serta dalam membaca istigosah hari haulnya Hadratus Syeh K.H Hasyim Asy'ari dan 100 hari wafatnya K.H.M. Ahmad Sahal Mahfudh dijalankan begitu khusu'. Pasalnya diadakannya pembacaan istighosah tidak lain hanya untuk kalangan pelajar yang sedang menantikan pengumuman kelulusan ujian nasional dengan berharap besar lulus 100%. Anif Mafrozi sebagai perwakilan pengurus cabang NU mengatakan,''Dalam mengadakan pembacaan istighosah pada acara peringatan Harlah NU kali ini bertujuan untuk para pelajar yang sedang menantikan hasil pengumuman ujian nasional,''ujarnya.


Nahdlatul Ulama (NU) yang dijadikan sebagai organisasi kemasyarakatan berbasis massa Islam terbesar, kini genap berusia 91 tahun. Sebuah perjalanan panjang dengan satu tekad yang terus dipupuk mampu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sampain sekarang. ''Selain itu, acara peringatan ini sebagai pengingat kembali perjuangan perjuangan nahdlatul ulama' yang telah menanamkan aqidah beraklaqul karimah bagi setiap manusia,''tambahnya. 

Sungguh perjuangan yang patut dibanggakan, NU telah memiliki andil dalam perjuangan melawan penjajahan belanda dan jepang, salah satunya dengan keterlibatan aktif KH Wachid Hasyim, putra pendiri NU KH Hasyim Asy’ari, dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Antara masa orde lama dan masa orde baru NU tetap menunjukan keberpihakannya kepada pemerintah. Acara yang dihadiri oleh pemerintah kabupaten Kudus, H. Abdul Hamid sebagai Wakil Bupati mengatakan,''NU benar benar organisasi yang besar karena sampai saat ini berbagai peringatan tetap diadakan,''Ujarnya. 

@Sang Pejuang @John