gravatar

Resensi buku Karya John Afifi "Mengagumkan, Hasil Karya Sedulur Kudus"

John Afifi
Di dalam ramalan Jayabaya disebutkan, “Di bumi nusantara akan datang suatu masa penuh bencana di mana gunung-gunung akan meletus, bumi akan berguncang-guncang, dan laut dan sungai akan meluap. Masa ini adalah masa keserakahan dan kesewenang-wenangan. Masa orang-orang jahat berkuasa dan orang-orang baik akan tertindas. Tapi, setelah masa yang paling berat itu, akan datang sebuah zaman baru di mana zaman baru itu penuh kemegahan dan kemuliaan. Zaman baru itu akan membawa bumi nusantara menuju puncak keemasannya. Dan, di zaman baru itu bumi nusantara akan kedatangan seorang pemimpin bernama Satrio Piningit”.
Ramalah Jayabaya ini ditulis ratusan tahun yang lalu oleh seorang raja dari Kerajaan Kediri yang adil dan disenangi rakyatnya. Raja itu bernama Prabu Jayabaya yang pernah memimpin Kerajaan Kediri pada sekitar tahun 1130 sampai dengan tahun 1160 M. Dia adalah seorang keturunan langsung dari Prabu Airlangga, raja tertinggi dari Kerajaan Kahuripan yang pernah memerintah antara tahun 1019 sampai dengan 1042 M.
Dari penafsiran Satrio Piningit ini, akan muncul beberapa nama, di antaranya Joko Widodo, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Mahfud MD, Dahlan Iskan, Surya Paloh, dan Wiranto. Dari ketujuh nama ini, akan terpilih satu nama yang mana nama tersebut sangat dimungkinkan akan sanggup menjawab pertanyaan “siapa sebenarnya Satrio Piningit untuk bangsa Indonesia”. Lantas, siapakah memang sebenarnya Satrio Piningit untuk bangsa Indonesia? Yang jelas, mari kita bersama-sama menunggu hasil dari pemilu 2014 mendatang sambil membaca buku berjudul “Satrio Piningit, Siapakah?” ini. Buku ini akan menguak secara utuh jati diri Satrio Piningit-Satrio Piningit tersebut.

Diresensi oleh penulisnya aseli. John Afifi, pemuda kelahiran desa Dawe, Kudus, yang sekarang bergiat di bidang kepenulisan buku.

Redaksi.