gravatar

AKSI UNJUK RASA KMKB DALAM MEMPERTANYAKAN KEJELASAN PEGAWAI HONORER


Kudus Jawa Tengah- Unjuk rasa dari KMKB (Konsursium Masyarakat untuk Kudus Bersih) yang di pimpin oleh Sururi Mujib ini Senin 24/2/14 mempertanyakan kejelasan para pegawai honorer dalam sertifikasi kelulusan CPNS yang di duga adanya indikasi pemalsuan data. Perihal kelulusan peserta seleksi CPNS tahun 2013 kemarin, dari tenaga honorer K-2 sebanyak 504 orang Tenaga honorer yang ikut tes seleksi CPNS tahun 2014,dinyatakan lulus sebanyak 206 orang. Sebanyak 206 orang inilah yang di nyatakan lulus hanya 33 orang tenaga honorer yang benar-benar sesuai fakta dan data dari golongan K2,dan sisanya di duga adanya indikasi penyelundupan dari berbagai rekayasa di antaranya, rekayasa dalam TMT, Ijazah, dan Waktu Pengangkatan.

Adanya indikasi tersebut, para pegawai honorer merasa terampas hah haknya sehingga melakukan aksi yang menjadikan gambaran dari apa yang telah di alami dari para pegawai honorer. Keadaan di depan Gerbang pintu Pandopo yang di penuhi oleh para aksi unjuk rasa, hampir tidak kondusif dan tidak terkendalikan. ''Kami hanya menuntut keadilan yang di duga adanya pemalsuan data dalam kelulusan CPNS'', ujar Sururi Mujib. 
Para pejabat pejabat lainnya, termasuk Ketua BKD Joko Triyono merespon adanya keluhan yang mewujudkan aksi demo para pegawai. ''Usulan dari kalian semua, tetap kami terima akan tetapi itu semua sesuai dengan peraturan peraturan yang sudah ada. Dan yang menentukan kelulusan CPNS itu bukan kami, melainkan dari BKN (Badan Kepegawaian Negara)'', Paparnya Joko Triyono. 


*Oemam













proud : kuduspedia