gravatar

Ampyang Maulid Budaya Loram Kulon

 KUDUS-ISK- Tradisi budaya Festival Ampyang Maulid di desa Loram Kulon kecamatan Jati, yang sejarahnya berasal dari perjuangan Sunan Hadhlirin dalam berdakwah membumikan islam di bagian selatan, dengan lewat pendekatan sosial dan budaya. Pada waktu itulah ketika di bulan Maulid Nabi( Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW) Sunan Hadhlirin mengajak masyarakatnya untuk merayakannya dengan berbagai pernak pernik beragam kharakteristik yang dimiliki, sehingga sampai sekarang masih di pertahankan Budayanya walau ratusan tahun berlalu, walau tergerus dalam dunia Modernisasi. 
Selain itu, suatu sisi yang tak kalah menariknya, menjadikan khas budaya dari Loram kulon, terletak pada Hiasan Krupuk yang di susun sedemikian rupa dan di tambah serutan bambu sehingga terbentuk kriting yang kemudian menjadi sebuah bentuk yang menyerupai Ampyang.
Acara festival Ampyang sebanyak 40 peserta ini, begitu sangat mendapatkan hati dan Antusias warga dalam berpartisipasi demi menyemarakkan budaya yang telah dijadikan media dakwah islam terdahulu. Berlangsung ramainya, acara pukul 14:00 WIB di hadiri oleh Bupati kabupaten Kudus, H.Musthofa dan Wakil, H.Abdul Hamid beserta jajaran SKPD lainnya. Sebuah desa yang menjadikan tempat kelahiran H.Musthofa, Bupati kudus, memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh warga di tengah tengah sambutannya. ''Saya ingin,desa yang menjadikan desa kelahiranku, harus dapat menjadi desa percontohan atas kaya akan seni dan budayanya''ujar beliau H.Musthofa.
Tak hanya berbagi keceriaan pada event festival tersebut, berbagi kasihpun juga dapat di peruntukkan bagi orang yang tidak mampu. Seperti halnya, ketika  awal sambutannya Bupati Kudus, H.Musthofa memberikan bantuan Kursi Roda kepada Ibu Zumirah yang tadi sore tadi diwakili oleh Putranya. 
Apa yang telah dibuat sedemikian bentuk rupanya sebagai bahan pertunjukkan dari warga Desa Loram kulon, menunjukkan bahwa Besar akan partisipasinya atas festival Ampyang Maulid dengan segala bentuk kreatifitasnya, hal ini artinya bahwa Berkreatifitas seni tak pernah ada Matinya. 

#Sang_Pejuang
*Redaksi