gravatar

Tamzil - Asyrofi Mulai Gerilya Kampus


KUDUS, suaramerdeka.com - Bakal pasangan
calon Bupati dan Wakil Bupati Kudus, HM Tamzil
dan H Asyrofi Masyitho, Senin (4/3) gerilya di
kampus Universitas Muria Kudus dan STAIN.

Mereka membantah hal tersebut sebagai
penggalangan masa melainkan penggalangan ide
dan konsep.



Ditemui usai melakukan pertemuan dengan
Rektor UMK Prof Sarjadi, Tamzil menegaskan
kegiatan yang dilakukannya ini bukan mencuri
start kampanye, namun hanya sekedar
silaturahmi dengan kalangan akademisi yang ada
di Kudus. ''Lewat silaturahmi itu pula, pihaknya
juga menyerap berbagai aspirasi yang nantinya
akan dijadikan bahan masukan dalam
penyusunan visi misi dan progam kerja jika kelak
ia dan Asyrofi terpilih sebagai pemenang Pilbup
Kudus,'' ujarnya.

Dia mengaku tetap memantau perkembangan
dan kemajuan UMK. Pada masa mendatang, dia
berharap agar prestasi tersebut dapat terus
ditingkatkan. Kudus tidak hanya masyhur dengan
produk jenang dan kretek, namun juga dikenal
khalayak ramai karena keberadaan kampus dan
prestasi SEPAKBOLAnya.

Urusan kampus, ia berharap dua perguruan
tinggi yang ada di Kudus dapat menjadi
barometer dan magnet yang mampu menarik
minat para pelajar di wilayah pantura timur untuk
mencari ilmu baik di UMK maupun STAIN Kudus.

Hal serupa juga dikemukakan Asyrofi.
Menurutnya, bakal pasangan calon tidak hanya
melakukan penggalangan massa saja, tetapi juga
konsep dan ide. Program kepemimpinan
pasangan tersebut pada masa mendatang juga
akan diserap melalui proses tersebut.

''Kami menyerap konsep dan ide-ide
apa saja
yang dapat dilanjutkan. Di UMK, ada beberapa hal
menarik terkait upaya menjadikan kampus
tersebut sebagai salah satu pusat pendidikan di
eks Karesidenan Pati dan juga Jawa Tengah,''
katanya. "Jadi tidak harus jauh-jauh kuliah di
UNDIP Semarang," ucapnya.

Terpisah, Sarjadi menyatakan hubungan sinergis
kampus dan eksekutif harus tetap dapat dijalin.

Bentuk sinergi yang dilakukan bisa bermacam-
macam. Misalnya dengan kucuran dana progam
beasiswa dari Pemkab Kudus untuk mahasiswa
dari kalangan tidak mampu namun berprestasi.

Dia juga menyebut Pemkab - legislatif di Kudus
juga bisa mendukung progam e-learning yang
saat ini sudah mulai digarap UMK. Jika digarap
maksimal, e-learning dapat menjadi cikal bakal
model pendidikan jarak jauh yang bisa diakses
oleh masyarakat luas. Pihaknya berharap pada
masa mendatang, pada masa mendatang
kerjasama tersebut - siapapun pemimpinnya,
dapat mengakomodir berbagai potensi yang ada
di Kudus.

''Misalnya local wisdom seperti UMKM, atau soal
kretek dijadikan studi tersendiri,'' paparnya.

#FD