gravatar

Persiku Kudus dalam tekanan

Persiku News - Bukan persoalan mudah bagi Persiku Kudus untuk dapat keluar dari tekanan, saat mengikuti babak pertama kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2012 - 2013. Empat laga yang sudah dilakoni, hasilnya belum memuaskan. Dua kali kalah dan dua kali seri, jelas bukan merupakan awal yang baik.
"Entahlah, mengapa kita kebetulan mengalami kondisi yang tidak diinginkan," kata Pelatih Kepala Persiku, Lukas Tumbuan, Rabu (27/2).
Lawan-lawan yang dihadapi merupakan tim yang sudah dipersiapkan sejak lama. PSCS Cilacap dan Persikabo Kabupaten Bogor, merupakan dua tim dengan komposisi pemain berkualitas, sedangkan Persikad Depok, sejauh ini merupakan lawan sepadan bagi Tim Kota Keretek.
Hanya saja, hal tersebut dibantahnya sebagai alasan. Pasalnya, tim-tim lain juga tidak dapat memilih lawan yang akan dihadapi. Apalagi, saat laga kandang kedua melawan Persitara Jakarta Utara, Persiku juga tidak dapat meraih poin penuh. Kepada pemain, pihaknya selalu menanyakan dari hati ke hati terkait performa tim.
Tujuannya, bila memang ada kendala yang harus diselesaikan, maka pihaknya akan mencari solusinya. Kalah dan gagal meraih poin penuh jelas bukan merupakan keinginan tim. Pihaknya dan juga anggota tim lainnya meyakini, apresiasi publik jelas akan sangat berkurang bila Persiku tidak berprestasi. "Kami jelas harus bangkit untuk mengatasi semua itu," tandasnya.
Terkait persiapan laga melawan Persitema, Sabtu (1/3), dia menyatakan masih tetap seperti sebelumnya. Sebanyak 18 pemain yang akan dibawa ke Temanggung mengusung misi yang sama, yakni meraih poin. "Meskipun sebelumnya hal tersebut gagal direalisasikan, kami tidak boleh kehilangan semangat untuk mencapainya lagi," ujarnya.
Lukas berharap dua hal dari laga-laga berikutnya. Selain raihan poin dan kemenangan, arsitek Tim Macan Muria itu juga menginginkan agar defisit gol untuk timnya segera berkurang. Hingga laga keempat, Persiku sudah kemasukan tujuh gol dan baru dapat mencetak satu gol.